Membangun konsep kampus madani merupakan hal yang
sangat penting untuk dilaksanakan pada sebuah perguruan tinggi. Dimana seluruh
mahasiswa dan civitas akademik telah mampu menerima Islam dengan keadaan yang
baik serta Islam telah mampu menjadi sistem sosial dari kehidupan kampus. Dalam
upaya melaksanaanya pun bukan hanya butuh waktu sehari atau dua hari, tetapi
butuh waktu yang bertahap dengan kosep yang sudah matang. Diperlukan
sinergisitas yang baik seluruh civitas akademis kampus agar kampus madani terlaksana dengan
baik.
Banyak hal-hal yang perlu kita perhatikan sebagai
mahasiswa dan khususnya sebagai aktivis dakwah kampus yang berada dibawah
naungan Lembaga Dakwah Kampus, dimana peran kita sangat dibutuhkan untuk memelopori
pelaksanaan pembangunan kampus yang madani. Karena Lembaga Dakwah Kampus
merupakan unjung tombak terbentuknya kampus yang madani. Dimana kampus madani
tercermin dari teladan para da’i atau aktivis dakwah kampusnya dalam
menjalankan kehidupan di kampus. Ia menjadi teladan dan panutan secara sikap,
ia menjadi inspirator atas pemikirannya, dan ia berusaha memanfaatkan segala
kondisi dan situasi untuk menyebarkan nilai islam.
Hal utama yang perlu dilaksanakan terlebih dahulu
para aktivis dakwah kampus adalah perbaiki iman masing-masing individu. Karena
perbaikan iman dapat memberikan rangsangan semangat yang luar biasa dalam
pergerakan yang lebih baik.
kemudian perbaiki akhlak yang tidak islami karena
kebaikan akhlak seorang aktivis dakwah kampus dianggap sebagai suatu contoh
baik oleh masyarakat kampus lainnya. Selanjutnya adalah perbaiki pola pikir,
pola pikir yang pendek dan sempit menjadikan individu sulit untuk memahami
lingkungan sekitar secara universal serta mendekatkan dirinya pada perilaku
yang pesimis dan esklusif.
Setelah
melakukan perubahan dalam ranah individu kemudian kembangkan kedalam ranah
kelompok atau lembaga. Lembaga yang baik adalah lembaga yang memiliki
kejelasan tujuan , para anggota yang mampu berperan aktif, serta struktur yang
baik. Sebagai Lembaga Dakwah Kampus diharuskan menjadikan kampus yang dihuninya
menjadi kampus yang madani. Karena
memang itulah tujuan serta target yang harus dicapai oleh lembaga. Sebelum
melangkah kedalam proses membentuk kampus yang madani maka Lembaga perlu
memperkuat internal lembaga terlebih dahulu. Memperkuat internal dapat dengan
cara memperkuat tali persatuan antara
anggota didalamnya dalam kata lain adalah para aktivis dakwah yang dinaungi
oleh Lembaga Dakwah Kampus. Kita tidak akan mampu memulaikan diri untuk
memelopori pergerakan kampus madani apabila internal dalam lembaga masih sangat
lemah. Sehingga aktivis dakwah kampus saling bekerja sama untuk memperkuat tali persatuan dan sering mengadakan
pelatihan terkait sisematisasi dakwah di kampus. Sehingga mampu menjadi suatu
barisan yang teratur dan berdiri kokoh layaknya suatu bangunan.
Selain itu
lembaga juga dituntut untuk berperan aktif di berbagai sektor. Bukan hanya
sektor dakwi, tapi juga dituntut untuk berperan aktif dalam ranah ilmy dan
siyasi. Dalam hal ilmy, bila seorang aktivis dakwah kampus yang baik akhlaknya
dan didukung juga oleh prestasi yang gemilang. Maka disinilah adktivis dakwah
kampus dapat dijadikan juru bicara yang efektif dalam syiar Islam.Ketika
lembaga telah mampu untuk masuk kedalam ranah dakwi, ilmy, dan siyasi maka
sangatlah mudah untuk memelopori terbentuknya konsep kampus yang madani. Tentu
ini sangat dibutuhkan kerja keras serta komitmen yang kuat dari aktivis dakwah
kampus.
Lembaga sebagai pelopor utama dalam pembentukan
kampus yang madani perlu menjalankan beberapa kegiatan yang menunjang akan terciptanya
kampus yang madani. Ingat kita tidak dapat menggunakan pola dakwah pada umumnya
karena kita harus melaksankan SWOT bagaimana keadaan kampus. Salah satu hal
yang dapat dilakukan dalam menunjang terciptanya kampus madani adalah adalah dengan
melibatkan seluruh elemen mahasiswa dan civitas akademik kampus kedalam
kegiatan yang diadakan oleh lembaga Dakwah Kampus.
Disinilah awal mula mahasiswa dan civitas akademik akan
mengenal Islam dengan baik. oleh karena itu kegiatan yang dilaksanakan harus
memiliki value tersendiri agar
kegiatan ini dapat menarik minat para mahasiswa dan civitas akademik. Dalam
melaksanakan kegiatan yang menarik tentu dibutuhkan perencanaan dan perisapan
yang matang. Perencanaan dan persiapan yang matang dapat dilakukan jika
koordinasi internal berjalan dengan baik. fenomena saat ini yang sering dialami
adalah masalah koordinasi. Menurut saya, itu masalah yang klasik karena kita
tidak perlu melulu menyalahkan kurangnya koordinasi. Karena koorinasi akan
terbentuk apabila kader-kader dakwah memilik komitmen diri yang kuat. Ketika
garis koordinasi sudah tersambung maka segera laksanakan musyawarah atau Syuro
untuk melakukan perencanaan kegiatan.
Selain perencanaan yang baik menurut saya dalam
suatu kegiatan yang menarik harus memlikii kretifitas yang tinggi. kreator-kreator
yang unggul dibidang kreatifitas. Disinilah lembaga perlu mencari bakat para
aktivis dakwah kampus dalam hal kreatifitas. Bagi saya sangatlah diperulkan tim
kreatifitas dalam suatu kegiatan sehingga kegiatan akan terlaksana dengan asyik,menarik
dan tidak monoton. ketika suatu kegiatan telah terencana dengan baik dan
memliki value tersendiri maka para civitas
akademik akan mulai tertarik untuk tahu dan kemudian secara perlahan mereka
akan mengikutinya. ketika seluruh elemen masyarakat kampus sudah mulai mengenal
Islam dengan baik, disinilah peran kita untuk semakin gencar untuk melakukan
dakwah-dakwah yang mengisyaratkan bahwa pembentukan kampus yang madani sangat
diperlukan. Sehingga nantinya akan terbentuk pengertian bahwa kampus madani berarti
adanya sebuah kebutuhan dan keinginan dari para mahasiswa dan civitas akademik
untuk mengenal islam dengan kesadaran diri.
Setelah terbentuk pola pikir yang seperti itu maka
Lembaga Dakwah Kampus dapat menjadi tombak yang baik dalam pembentukan kampus
yang madani. Lembaga Dakwah Kampus juga dituntut dapat menjadi fasilitator bagi
seluruh elemen masyarakat kampus dalam pembentukan kampus yang madani. Sebagai
fasilitator yang baik harus mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk
mendukung berjalannya kampus yang madani. Sehingga seluruh elemen masyarakat
kampus dapat marasakan kebermanfaatan Lembaga Dakwah Kampus yang kemudian
mereka juga akan sukarela mendukung kegiatan Lembaga Dakwah Kampus. Disinilah
terciptanya sinergisitas anatara Lembaga Dakwah Kampus dan Seluruh elemen
masyarakat kampus dalam menjalankan konsep kampus madani. Dimana seluruh
mahasiswa dan civitas akademik telah mampu menerima Islam dengan keadaan yang
baik serta Islam telah mampu menjadi sistem sosial dari kehidupan kampus.
Disinilah peran kita sangat dibutuhkan kawan, untuk membentuk kampus yang kita
huni menjadi kampus yang madani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar