Minggu, 07 Desember 2014

MEMBANGUN KONSEP KAMPUS MADANI




Membangun konsep kampus madani merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan pada sebuah perguruan tinggi. Dimana seluruh mahasiswa dan civitas akademik telah mampu menerima Islam dengan keadaan yang baik serta Islam telah mampu menjadi sistem sosial dari kehidupan kampus. Dalam upaya melaksanaanya pun bukan hanya butuh waktu sehari atau dua hari, tetapi butuh waktu yang bertahap dengan kosep yang sudah matang. Diperlukan sinergisitas yang baik  seluruh civitas akademis kampus agar kampus madani terlaksana dengan baik.

Banyak hal-hal yang perlu kita perhatikan sebagai mahasiswa dan khususnya sebagai aktivis dakwah kampus yang berada dibawah naungan Lembaga Dakwah Kampus, dimana peran kita sangat dibutuhkan untuk memelopori pelaksanaan pembangunan kampus yang madani. Karena Lembaga Dakwah Kampus merupakan unjung tombak terbentuknya kampus yang madani. Dimana kampus madani tercermin dari teladan para da’i atau aktivis dakwah kampusnya dalam menjalankan kehidupan di kampus. Ia menjadi teladan dan panutan secara sikap, ia menjadi inspirator atas pemikirannya, dan ia berusaha memanfaatkan segala kondisi dan situasi untuk menyebarkan nilai islam.
Hal utama yang perlu dilaksanakan terlebih dahulu para aktivis dakwah kampus adalah perbaiki iman masing-masing individu. Karena perbaikan iman dapat memberikan rangsangan semangat yang luar biasa dalam pergerakan yang lebih baik.
kemudian perbaiki akhlak yang tidak islami karena kebaikan akhlak seorang aktivis dakwah kampus dianggap sebagai suatu contoh baik oleh masyarakat kampus lainnya. Selanjutnya adalah perbaiki pola pikir, pola pikir yang pendek dan sempit menjadikan individu sulit untuk memahami lingkungan sekitar secara universal serta mendekatkan dirinya pada perilaku yang pesimis dan esklusif.
Setelah melakukan perubahan dalam ranah individu kemudian kembangkan kedalam ranah kelompok atau lembaga. Lembaga yang baik adalah lembaga yang memiliki kejelasan tujuan , para anggota yang mampu berperan aktif, serta struktur yang baik. Sebagai Lembaga Dakwah Kampus diharuskan menjadikan kampus yang dihuninya menjadi kampus yang madani.  Karena memang itulah tujuan serta target yang harus dicapai oleh lembaga. Sebelum melangkah kedalam proses membentuk kampus yang madani maka Lembaga perlu memperkuat internal lembaga terlebih dahulu. Memperkuat internal dapat dengan cara  memperkuat tali persatuan antara anggota didalamnya dalam kata lain adalah para aktivis dakwah yang dinaungi oleh Lembaga Dakwah Kampus. Kita tidak akan mampu memulaikan diri untuk memelopori pergerakan kampus madani apabila internal dalam lembaga masih sangat lemah. Sehingga aktivis dakwah kampus saling bekerja sama untuk  memperkuat tali persatuan dan sering mengadakan pelatihan terkait sisematisasi dakwah di kampus. Sehingga mampu menjadi suatu barisan yang teratur dan berdiri kokoh layaknya suatu bangunan. 

Selain itu lembaga juga dituntut untuk berperan aktif di berbagai sektor. Bukan hanya sektor dakwi, tapi juga dituntut untuk berperan aktif dalam ranah ilmy dan siyasi. Dalam hal ilmy, bila seorang aktivis dakwah kampus yang baik akhlaknya dan didukung juga oleh prestasi yang gemilang. Maka disinilah adktivis dakwah kampus dapat dijadikan juru bicara yang efektif dalam syiar Islam.Ketika lembaga telah mampu untuk masuk kedalam ranah dakwi, ilmy, dan siyasi maka sangatlah mudah untuk memelopori terbentuknya konsep kampus yang madani. Tentu ini sangat dibutuhkan kerja keras serta komitmen yang kuat dari aktivis dakwah kampus.

Lembaga sebagai pelopor utama dalam pembentukan kampus yang madani perlu menjalankan beberapa kegiatan yang menunjang akan terciptanya kampus yang madani. Ingat kita tidak dapat menggunakan pola dakwah pada umumnya karena kita harus melaksankan SWOT bagaimana keadaan kampus. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam menunjang terciptanya kampus madani adalah adalah dengan melibatkan seluruh elemen mahasiswa dan civitas akademik kampus kedalam kegiatan yang diadakan oleh lembaga Dakwah Kampus.
Disinilah awal mula mahasiswa dan civitas akademik akan mengenal Islam dengan baik. oleh karena itu kegiatan yang dilaksanakan harus memiliki value tersendiri agar kegiatan ini dapat menarik minat para mahasiswa dan civitas akademik. Dalam melaksanakan kegiatan yang menarik tentu dibutuhkan perencanaan dan perisapan yang matang. Perencanaan dan persiapan yang matang dapat dilakukan jika koordinasi internal berjalan dengan baik. fenomena saat ini yang sering dialami adalah masalah koordinasi. Menurut saya, itu masalah yang klasik karena kita tidak perlu melulu menyalahkan kurangnya koordinasi. Karena koorinasi akan terbentuk apabila kader-kader dakwah memilik komitmen diri yang kuat. Ketika garis koordinasi sudah tersambung maka segera laksanakan musyawarah atau Syuro untuk melakukan perencanaan kegiatan.
Selain perencanaan yang baik menurut saya dalam suatu kegiatan yang menarik harus memlikii kretifitas yang tinggi. kreator-kreator yang unggul dibidang kreatifitas. Disinilah lembaga perlu mencari bakat para aktivis dakwah kampus dalam hal kreatifitas. Bagi saya sangatlah diperulkan tim kreatifitas dalam suatu kegiatan sehingga kegiatan akan terlaksana dengan asyik,menarik dan tidak monoton. ketika suatu kegiatan telah terencana dengan baik dan memliki  value  tersendiri maka para civitas akademik akan mulai tertarik untuk tahu dan kemudian secara perlahan mereka akan mengikutinya. ketika seluruh elemen masyarakat kampus sudah mulai mengenal Islam dengan baik, disinilah peran kita untuk semakin gencar untuk melakukan dakwah-dakwah yang mengisyaratkan bahwa pembentukan kampus yang madani sangat diperlukan. Sehingga nantinya akan terbentuk pengertian bahwa kampus madani berarti adanya sebuah kebutuhan dan keinginan dari para mahasiswa dan civitas akademik untuk mengenal islam dengan kesadaran diri.
Setelah terbentuk pola pikir yang seperti itu maka Lembaga Dakwah Kampus dapat menjadi tombak yang baik dalam pembentukan kampus yang madani. Lembaga Dakwah Kampus juga dituntut dapat menjadi fasilitator bagi seluruh elemen masyarakat kampus dalam pembentukan kampus yang madani. Sebagai fasilitator yang baik harus mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung berjalannya kampus yang madani. Sehingga seluruh elemen masyarakat kampus dapat marasakan kebermanfaatan Lembaga Dakwah Kampus yang kemudian mereka juga akan sukarela mendukung kegiatan Lembaga Dakwah Kampus. Disinilah terciptanya sinergisitas anatara Lembaga Dakwah Kampus dan Seluruh elemen masyarakat kampus dalam menjalankan konsep kampus madani. Dimana seluruh mahasiswa dan civitas akademik telah mampu menerima Islam dengan keadaan yang baik serta Islam telah mampu menjadi sistem sosial dari kehidupan kampus. Disinilah peran kita sangat dibutuhkan kawan, untuk membentuk kampus yang kita huni menjadi kampus yang madani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar