AKULAH BIDADARINYA
Harapan
untuk dapat menjalankan Ibadah bersamanya.
Ibadah yang
dilandasi dengan rasa saling mengasihi, saling mengingatkan kepada sang
pencipta, dan saling menegur ketika ada salah.
Mungkin kini
belum saatnya untuk bersama,
Alangkah
baiknya saat ini ku berusaha untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Karena aku
ingin mempersembahkan kesejatian cintaku untuk sang calon imamku.
Hingga tiba
saatnya kelak ketika Allah sudah menakdirkanku untuk dapat bersamanya.
Serta ijab
qobul terucap dari mulutnya yang dilandasi oleh keyakinan hati bahwa aku ini lah
bidadarinya yang akan menemani di kehidupannya.
Akulah
bidadarinya yang akan selalu dicintainya.
Akulah
bidadarinya yang akan menjadi makmum dalam sholatnya dan mengamini doa yang
dipanjatkan kepada sang pencipta.
Akulah
bidadarinya yang senantiasa mendengarkan Lantunan ayat-ayat suci yang
dibacakanya dengan tartil dan nyaring.
Akulah
bidadarinya yang akan menemaninya bersama untuk mendekatkan diri kepada sang
pencipta di penghujung sepertiga malam dan tak lupa didalam sujudku kuselipkan
doa agar dan aku dan dirinya selalu dirahmati oleh Allah.
Akulah
bidadarinya yang akan ditegur secara halus ketika aku salah dan senantiasa
menasehatiku dengan suara yang terdengar bijaksana dan dengan bibir tersenyum.
Akulah
bidadarinya yang akan menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk
berjihad mencari nafkah.
Akulah bidadarinya yang akan belajar memasak
makanan kesukaanya setiap hari.
Akulah
bidadarinya yang akan mencium punggung tangannya dan tersenyum untuk
menyambutnya setiap hari selepas dia pulang dari berjihad mencari nafkah untuk
keluarga kami.
Akulah
bidadarinya yang akan menjadi penawar hatinya dan menghiburnya ketika ia sedang
bersedih.
Akulah
bidadarinya yang akan melahirkan mujahid-mujahidah yang takwa dan takut dengan
Robbnya,yang akan mencintai rasullnya, yang bangga dan mau berjuang untuk
agamanya, serta patuh kepada kedua orangtuannya.
Akulah
bidadarinya yang akan menjadi madrasah pertama untuk anak-anak kami kelak.
Akulah
bidadarinya yang akan senantiasa menemani hari-harinya hingga kelak salah satu
diantara kami kembali untuk memenuhi panggilan sang pencipta.
Kini dalam
sujud diamku di sepertiga penghujung malam, tak lupa untuk kuselipkan doa
untuknya.
Doa untuk
calon imamku .
Semoga Allah
selalu mengasihi dan menjaganya.
serta
memantapkan hatinya untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada sang ilahi,
hingga kelak dia menemukan bidadarinya. Dan menuntun bidadarinya untuk mendekatkan
diri kepada sang ilahi untuk bersama-sama menggapai syurgaNYA.
Namun
siapakah dia hanya ALLAH yang mengetahuinya.
I.A.Rahma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar